DESAIN RUMAH FUTURISTIK
ALIRAN FUTURISTIK
pada era globalisasi yang sekarang terjadi pergeseran nilai budaya yang ada di masyarakat khususnya pada negara indonesia ini, ketika kita melihat model rumah yang ada pada gambar tersebut bisa di deskripsikan bahwa modelnya yang sangat menarik dan inovatif, perbedaan yang mendasar antara arsitektur yang bergaya tradisional dan arsitetur bergaya futuristik bisa dilihat dari keterkaitan dengan lingkungan dan kebiasaan, misalnya rumah adat toraja, rumah adat bugis, balla lompoa, ini merupakan rumah adat yang didesain sedemikian rupa agar mampu memenuhi kebutuhan masyarakat dahulu, seperti misalnya balla lompoa yang terkenal budaya keramahan masyarakat sehingga rumah balla lompoa yang ada di gowa ruang taunya dideasain seluas muungkin agar memenuhi kebutuhan, rumah adat suku bugis didesain memiliki pallangga (pondasi kayu) karena menandakan masyarakat suku bugis memiliki kebiasaan membeakan antara dunia luar dan dunia privasi.
pada era globalisasi yang sekarang terjadi pergeseran nilai budaya yang ada di masyarakat khususnya pada negara indonesia ini, ketika kita melihat model rumah yang ada pada gambar tersebut bisa di deskripsikan bahwa modelnya yang sangat menarik dan inovatif, perbedaan yang mendasar antara arsitektur yang bergaya tradisional dan arsitetur bergaya futuristik bisa dilihat dari keterkaitan dengan lingkungan dan kebiasaan, misalnya rumah adat toraja, rumah adat bugis, balla lompoa, ini merupakan rumah adat yang didesain sedemikian rupa agar mampu memenuhi kebutuhan masyarakat dahulu, seperti misalnya balla lompoa yang terkenal budaya keramahan masyarakat sehingga rumah balla lompoa yang ada di gowa ruang taunya dideasain seluas muungkin agar memenuhi kebutuhan, rumah adat suku bugis didesain memiliki pallangga (pondasi kayu) karena menandakan masyarakat suku bugis memiliki kebiasaan membeakan antara dunia luar dan dunia privasi.
GLOBALISASI TERHADAP PERUBAHAN DESAIN RUMAH
Kita melihat jaman sekarang bahwa didunia globalisasi terjadi perubahan budaya yang sangat signitifikan, untuk memenuhi kebutuhan akan masyarakat dulu sangat lah susah untuk diterapkan dalam menesain sebuah rumah, karena batasan lahan, perubahan penduduk dan modal, untuk menjawab tantangan di era globalisasi bagaimana caranya mewujudkan rumah yang menarik, hemat, modern, dan indah yang memenuhi prinsip firmifitas, utilitas dan venusitas. hal ini tidak sama dengan model rumah yang dulu yang kurang menggeluti masalah firmifitas, utilitas dan venusitas ini. Sehingga tantangan ini membawa manusia sekarang berfikir untuk membangun rumah yang mengendung nilai estetika, menarik, memenuhi kebutuhan lahan yang terbatas serta utilitasnya (pencahayaan). sehingga terjadilah pergseran nilai budaya terutama dalam hal model rumah. serta dari beberapa sumber warna rumah juga diperhitungkan untuk beradaptasi dengan era globalisasi sekarang ini sehingga tak menutup kemungkinan warna rumah sekarang menyimpan dari rumah adat tradisional masing-masing.
sumber :https://www.google.co.id/search?q=balla+lompoa&es_sm=93&tbm=isch&imgil=vjnJWAW0AGVzsM%253A%253BirH66NgLP5KWwM%253Bhttp%25253A%25252F%25252Fklikhotel.com%25252Fblog%25252F10-wisata-di-makassar
Nah! untuk menjawab tantangan sehingga tidak menyimpang dengan budaya masyarakat tradisional, maka prinsip2 estetika arsitektur yang ada di masa sekarang bisa disatukan dengan model rumah tradisional. supaya tidak menghilangkan budaya kearifan lokal pada daerah masing-masing karena in sangatlah penting dalam mewujudkn masyarakat damai, adil dan makmur bercirikan daerah masing-masing (vernakular) sehingga ada indentitas yang mampu diunggulkan dalam arsitektur modern ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar